Sejarah komputer di Indonesia

Dunia komputer Indonesia mulai berkembang pada era 1980-an. Komputer yang lazim dipakai saat itu adalah komputer buatan IBM dari Amerika, yang dikenal dengan istilah IBM kompatibel dengan model XT. Model XT kemudian diganti dengan model AT. Sejarah Singkat Komputer Selain IBM, ada juga komputer merk lain yaitu buatan Macintosh, Apple. Komputer Macintosh lebih dikenal dengan sebutan IMAC, yang diperkenalkan pertama kali pada akhir 1985 di Amerika. Kalau sekarang kita mengenal komputer dan program Windows dengan tampilan yang cantik, sebenarnya itu sudah ada pada generasi komputer Macintosh. Namun di era 1985 komputer jenis ini kurang populer di masyarakat karena harganya bisa sepuluh kali lipat komputer yang berbasis IBM atau Intel. Komputer IMAC lebih banyak dipakai pada perusahaan media massa besar, media elektronik, atau mereka yang bergerak di bidang desain grafis yang memang membutuhkan kemudahan dalam pengelolaan gambar dan warna. Ciri khas komputer IMAC adalah model yang lebih ringkas dan unik, bentuknya sepintas mirip buah apel sehingga dijuluki "Apple". Intel, perusahanan pembuat prosesor dari Amerika seringkali menjadi pasangan bagi komputer buatan IBM. Dengan dikeluarkannya Processor Intel 486dx, Intel yang berkolaborasi dengan Microsoft mengajak perusahaan lain dari berbagai belahan dunia seperti Jepang dan Cina untuk mengejar ketertinggalan teknologi komputer berjenis IMAC. Maka mulailah beredar komputer rumahan yang harganya lebih murah daripada IMAC namun dengan tampilan yang mirip. Pasar komputer Indonesia pun saat itu turut merespons antusias produk baru tersebut. Kebijakan pemerintah yang memudahkan impor komponen elektronik dari luar negeri membuka peluang usaha baru di bidang perakitan komputer. Dari sinilah era komputer Windows yang berbasis Intel Processor bermula. Permintaan yang semakin besar dari masyarakat Indonesia atas komputer jenis ini mendorong timbulnya kerjasama bisnis antara perusahaan komputer negeri Paman Sam itu dengan banyak perusahaan perakit komputer di Indonesia. Akhir tahun 1993 hingga 1997 boleh dikatakan menjadi era surga bagi pecinta teknologi komputer di Indonesia. Di pasaran, membanjir komputer-komputer rakitan Cina maupun lokal yang bersaing dengan produksi negara-negara maju seperti Amerika, Jepang, dan Jerman. Harga komputer-komputer rakitan itu jauh lebih murah. Komputer Jinjing Tingkat ekonomi yang cukup bagus menjadikan komputer bukan barang mewah lagi, tapi menjadi barang wajib yang harus dimiliki oleh kebanyakan rumah tangga di Indonesia. Munculnya teknologi komputer jinjing atau laptop juga mendapat respons cukup baik dari masyarakat Indonesia. Harga yang relatif mahal menjadikan laptop second dari negara Jepang atau Amerika menjadi pilihan favorit di era 1996 hingga 2000-an. Fleksibilitas dan kecanggihan yang dimiliki laptop menjadikan pilihan baru bagi para profesional. Di dunia pendidikan, muncul jurusan favorit baru yaitu jurusan informatika di tingkat universitas hingga sekolah menengah kejuruan. Ini semakin memperluas pemakaian komputer di Indonesia. Krisis ekonomi tahun 1997 yang berlanjut dengan era reformasi 1998 membawa dampak cukup melambatnya perkembangan pemakaian komputer di Indonesia. Inflasi besar-besaran yang dipicu melonjaknya dolar hingga di atas Rp 20.000 cukup memukul pasar komputer Indonesia. Harga jual komputer dan aksesoris yang naik sampai sepuluh kali lipat memaksa konsumen berpikir seribu kali untuk berbelanja komputer. Perkembangan internet di Indonesia yang mulai marak setelah tahun 2000, menandai kebangkitan industri komputer di Indonesia. Tidak bisa dipungkiri, internet cukup besar perannya dalam membantu cepatnya proses reformasi di negeri ini. Gaya hidup baru yang dibentuk oleh internet memaksa masyarakat Indonesia untuk mengikuti perkembangan zaman agar tidak semakin ketinggalan dari bangsa-bangsa lain di dunia. Era internet memunculkan komputer jenis baru, yaitu netbook. Netbook cukup diterima pasar Indonesia karena harganya yang relatif lebih murah. Selain itu, pemahaman akan teknologi komputer dan internet tidak lagi dimonopoli oleh anak-anak kuliahan, tapi sudah merambah hingga jenjang sekolah dasar. Dengan semakin maraknya jejaring sosial dunia maya seperti Facebook dan Twitter, keinginan orang untuk memiliki komputer semakin tinggi. Meskipun handphone zaman sekarang telah memiliki sistem kerja semacam komputer (smartphone), tapi komputer akan tetap menjadi bagian penting dari keluarga Indonesia karena smartphone tetap memiliki sejumlah keterbatasan yang hanya dapat teratasi dengan komputer. Mari kita tunggu teknologi tablet PC yang kabarnya bakal lebih murah dari netbook di tahun-tahun mendatang. Kita nantikan masa ketika teknologi informasi dan komputer tidak lagi menjadi milik segelintir orang, dan paling tidak separuh bangsa Indonesia telah melek komputer! Meraup Keuntungan Melimpah Dari Bisnis Komputer Masyarakat di dunia hidup tidak dapat terlepas dari perangkat elektronik yang satu ini, bahkan di Indonesia sudah banyak dijumpai kalangan yang bekerja dengan perangkat komputer. Kebutuhan masyarakat akan komputer di Indonesia terbilang cukup tinggi, apalagi bila ditengok pada masyarakat kota yang penuh dengan perkantoran. Fakta ini menunjukkan pasar penjualan komputer masih terbuka lebar bagi pengusaha. Berbisnis komputer memang akan menemui sengitnya persaingan, namun tetap yakinlah pasar konsumen masih banyak dibandingkan dengan jumlah toko komputer yang ada di suatu kota. Komputer yang dikenal di tanah air ada dua jenis, yakni CPU dan laptop atau netbook. Kedua jenis komputer tersebut merupakan yang paling laris di konsumen dalam dan luar negeri. Begitu pula dengan pernak-pernik komputer yang semakin bervarian akan menambah pundi-pundi keuntungan, apabila dimainkan juga oleh pemilik toko komputer. Menjual satu unit komputer saja, seorang penjual dapat meraih keuntungan puluhan hingga ratusan ribu. Sekali transaksi bisa dilihat labanya yang besar, maka bila toko komputer telah ramai dengan pembeli. Keuntungan tiap bulannya sudah dapat diterka sangatlah besar. Namun semua yang berhubungan dengan bisnis terkadang tidak semanis apa yang dibayangkan. Seorang pebisnis akan menemui banyak rintangan dan kendala sebelum mencapai apa yang ditujunya. Lokasi toko penjualan komputer sangat menentukan keberhasilan usaha yang akan dibangun. Lokasi yang dekat dengan pusat keramaian akan menjanjikan banyak pelanggan yang akan datang. Carilah tempat yang dekat dengan perkantoran atau lembaga pendidikan seperti kampus dan sekolah. Di kawasan tersebut merupakan berkumpulnya orang-orang yang membutuhkan perangkat komputer, baik itu laptop ataupu cpu. Mendirikan sebuah bisnis komputer diperkirakan menghabiskan puluhan hingga ratusan juta oleh sebagian orang. Namun bila sudah diketahui triknya, maka biaya yang diperlukan tidaklah selangit seperti bayangan kaum awam. Bila dana terbatas, maka ada baiknya oengusaha bermain pada penjualan dan servis komputer bekas terlebih dahulu. Keuntungan dari bisnis ini akan dapat melebarkan sayap usaha nantinya. Menjual komputer atau perangkat informatika bekas lainnya cukup dapat memberi laba yang tinggi. Sebab kondisi ekonomi yang memang sulit saat ini, memaksa banyak orang untuk lebih memilih komputer bekas dibandingkan membeli yang baru. Sebab selisih harganya cukup besar. Demikianlah ulasan menarik tentang komputer di Indonesia, semoga wawasan tentang komputer pembaca dapat bertambah banyak!
Sejarah komputer di Indonesia Sejarah komputer di Indonesia Reviewed by yunanto on Jumat, Mei 10, 2013 Rating: 5

Tidak ada komentar :

Events

Diberdayakan oleh Blogger.