Benarkah Nipagin pada Mi Instan Berbahaya?


Sedangkan di Indonesia, mengambil batas jauh lebih rendah dari aturan Codex, yaitu 250 mg/kg. Jadi dalam mie instan, jika kecapnya 4 gram/sachet, berarti kandungan nipagin adalah 1 mg/sachet.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun telah menyatakan bahwa Indonesia berpatokan pada CAC dan mengizinkan penggunaan nipagin dalam batas tertentu. Berdasarkan hasil uji sampel kecap pada mi instan yang mengandung nipagin dalam lima tahun terakhir, BPOM menilai penggunaan nipagin pada mi instan di Indonesia saat ini dalam batas aman.
Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kustantinah belum lama ini menyatakan, nipagin dalam kecap mi instan aman dikonsumsi. Dengan catatan, konsumsinya tidak berlebihan.
Batasan konsumsi
Nipagin atau methyl p-hydroxybenzoate merupakan zat tambahan untuk mencegah jamur dan ragi, sebagaimana dinyatakan Badan Pengawas Makanan dan Obat Amerika Serikat atau Food and Drug Administration (FDA). Selain untuk makanan, Nipagin banyak digunakan untuk kosmetik dan obat. 
Nipagin nama lainnya methylparaben dengan rumus kimia  CH3(C6H4(OH)COO). Methylparaben merupakan jenis paraben yang dapat dihasilkan secara alami pada sejumlah buah-buahan, terutama blueberry. Perlu digarisbawahi, belum ada bukti yang menyebutkan methylparaben berdampak merugikan bagi kesehatan pada konsentrasi tertentu dalam penggunaan perawatan tubuh atau kosmetik.
Methylparaben tidak berbahaya asal tidak dikonsumsi secara berlebihan. Asupan aman bagi tubuh per hari untuk zat ini adalah 10 mg/kg berat badan per hari. Contohnya, jika berat kita 55 kg maka asupan yang bisa diterima tubuh adalah 10 x 55 = 550 per hari.

image
SIFATNYA yang praktis, mudah didapat dengan harga sangat terjangkau membuat mi instan banyak disukai orang. Tak heran jika mencuatnya polemik bahaya zat pengawet pada mi instan baru-baru ini membuat penyuka makanan yang satu ini ketar-ketir.
Berawal dari dipersoalkannya zat pengawet nipagin dalam kecap yang ada di mi instan oleh Taiwan. Hingga berujung pada penarikan Indomie dari sejumlah supermarket di negara itu. Publik pun kemudian bertanya-tanya, berapa kandungan nipagin dalam mi instan dan bagaimana aturan konsumsinya?
Badan standar pangan yang didirikan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dan Badan Kesehatan Dunia (WHO), Codex Alimentarius Commission (CAC), sebenarnya memperbolehkan pemakaian zat ini dalam batas tertentu. Aturan penggunaan nipagin atau methyl p-hidroxybenzoate dalam Codex untuk saus dan produk sejenis yakni maksimum 1.000 mg/kg.
Aturan batas penggunaan nipagin di setiap negara tidak sama. Berbeda dengan Indonesia yang menetapkan batas maksimal 250 mg/kg, Hongkong menetapkan 550 mg/kg. Amerika Serikat, Kanada, dan Singapura, menetapkan kadar maksimum nipagin 1.000 mg/kg.


sumber : suara medreka


Benarkah Nipagin pada Mi Instan Berbahaya? Benarkah Nipagin pada Mi Instan Berbahaya? Reviewed by yunanto on Minggu, Oktober 17, 2010 Rating: 5

Tidak ada komentar :

Events

Diberdayakan oleh Blogger.